Please...

Dear Viewers,
I shared my stories, my flash fiction, or my flash true story.
So, please do not copy what is written here. If you want to copy, please provide the name of the author and the source.

Don't be a silent reader, please!
Tinggalkan jejakmu disini ^^

Thanks ^^

Kamis, 24 Februari 2011

Katakan Cinta Pada Waktunya

Haiiiii
Ini cerpenku yang kesekian....

Kudongahkan kepalaku menatap langit biru. Kuhirup udara disekitarku dalam-dalam, berharap kepenatan ini akan segera hilang setelah melakukannya. Tapi ternyata tidak. Rasa itu tetap membelengguku...

Kuyakinkan hatiku seyakin-yakinnya, bahwa yang kurasakan ini adalah cinta. Cinta yang tak pernah kudapatkan bahkan kurasakan sebelumnya...

Kuyakinkan hatiku seyakin-yakinnya bahwa yang kudengar kemarin adalah pernyataan cinta...
Darinya!

Ingin kuhampiri dirinya. Dan, memeluknya erat. Takkan kulepaskan dia. Takkan kusakiti dia. Aku ingin memilikinya, seutuhnya dirinya...

Aku ingin menerima cintanya. Aku ingin berada disisinya, selamanya. Berharap ini takkan pernah menimpaku... Berharap ini hanya mimpi burukku dan kemudian kutemukan dirinku terjaga dari tidur lelapku.

Tapi akhirnya aku sadar. Ini takkan pernah menjadi sebuah mimpi buruk, karena ini kenyataan...

Kudapati diriku tergeletak, dengan mata terpejam dan berlumur darah...
Kudapati diriku terbujur kaku...
Sekaku hatiku saat ini...

Andaikan ia katakan itu lebih cepat...
Andaikan kujawab cintanya pada waktu itu...
Andaikan cinta dikatakan pada waktu yang tepat...

Aku takkan sesedih ini....


[Johana_yoe]


Rabu, 23 Februari 2011

When Ther Was Me And You


It's funny when you find yourself
Looking from the outside
I'm standing here but all I want
Is to be over there
Why did I let myself believe
Miracles could happen
Cause now I have to pretend
That I don't really care

I thought you were my fairytale
A dream when I'm not sleeping
A wish upon a star
Thats coming true
But everybody else could tell
That I confused my feelings with the truth
When there was me and you

I swore I knew the melody
That I heard you singing
And when you smiled
You made me feel
Like I could sing along
But then you went and changed the words
Now my heart is empty
I'm only left with used-to-be's
Once upon a song

Now I know you're not a fairytale
And dreams were meant for sleeping
And wishes on a star
Just don't come true
Cause now even I can tell
That I confused my feelings with the truth
Cause I liked the view
When there was me and you

I can't believe that
I could be so blind
It's like you were floating
While I was falling
And I didn't mind

Cause I liked the view
Thought you felt it too
When there was me and you

Selasa, 22 Februari 2011

Back To December By taylor Swift


I'm so glad you made time to see me
How's life, tell me how's your family
I haven't seen them in a while
You've been good, busier than ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up and I know why
Because the last time you saw me
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses and I left them there to die
So this is me swallowing my pride,
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I'd go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing that I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and make it alright
I go back to December all the time
These days I haven't been sleeping
Staying up playing back myself leaving
When your birthday passed and I didn't call
And I think about summer, all the beautiful times
I watched you laughing from the passenger side and
Realized I loved you in the fall
And then the cold came,
The dark days when fear crept into my mind
You gave me all your love and all I gave you was goodbye
So this is me swallowing my pride,
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I'd go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing that I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time
I miss your tan skin, your sweet smile, so good to me, so right
And how you held me in your arms that September night,
The first time you ever saw me cry
Maybe this is wishful thinking
Probably mindless dreaming
If we loved again I swear I'd love you right
I'd go back in time and change it but I can't
So if the chain is on your door, I understand
But this is me swallowing my pride,
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I'd go back to December
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing that I'd realized what I had when you were mine and
I go back to December, turn around and make it alright and
I go back to December, turn around and change my own mind and
I go back to December all the time

Rabu, 09 Februari 2011

Kegagalan

Kegagalan bukan akhir dari segalanya,
Tapi, kegagalan awal dari sebuah kemengangan...

Kamis, 03 Februari 2011

Unforgettable Day !

Hai, kawan, apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata air? Bermain-main atau bahkan berenang???
Yeah, kedua-duanya itu ada dalam benakku saat ini. Air ada dimana-mana. Dan aku sangat kedinginan sekarang, jadi tak heran kalau gigi-gigi-ku sampai bergetar. (Hahaha, lebay!)

Aku hampir mencoba semua wahana disini. Hei, ini masih suasana tahun baru, mari kita habiskan waktu dengan bermain air!!
Ini sangat menyenangkan!

Aku berseluncur, dan kemudian aku berenang.
Aku bermain-main, sambil menantikan si Ember memuntahkan semua isinya kepada kami...
BYYUUUURRRRRR.....
Senangnya........

Sudah sekitar dua jam kami disini. Kami menggigil bersama, dan tertawa bersama. Betapa suasana yang sangat kusukai. Kunantikan. Dan, TAKKAN PERNAH aku lupakan!!

Jam di hape-ku sudah menunjukkan pukul 11. Aku sudah sangat lelah. Dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang kami membeli tahu goreng untuk cemilan selama perjalanan, kemudian kami mampir ke sebuah rumah makan untuk makan siang.

Uhh, renang bikin lappeerrrrrrrrr......

Yah, setelah makan tentunya kenyang dulu sebelum akhirnya laper lagi. Dan sebelum hal itu terjadi, kami segera cabut dari rumah makan itu. Dari pada nongkrong kelamaan sampe laper lagi, berarti makan lagi dunk. Dan juga pengeluaran lagi (Hahahaha)

Memang suasana membahagiakan seperti hari ini mungkin hanya setahun sekali. Tapi, semoga tahun depan kami dapat mengulangnya...

Itu harapanku....

[Johana Yoe]

Pantun


Ke Jakarta beli panci
Mampir ke Hongkong beli tikar
Untuk apa makan nasi
Kalau nanti juga lapar

Masa SMA = Masa yang Paling…



          Kalau bagi sebagian orang, masa SMA itu masa yang paling indah, menyenangkan, peunuh kenangan, dan kadang nggak terlupakan.
          Tapi, nggak sedikit juga orang yang bilang masa SMA itu masa yang paling rawan apalagi kalau sudah kenal lawan jenis, katanya.
          Beberapa bilang masa yang paling di tunggu-tunggu sama anak- anak SMP. Nggak tahu apa yang di tunggu, tapi, sebatas penasaran saja. Mungkin…
          Tapi, bagi aku, masa SMA itu masa yang paling “Nggak Enak”. Kenapa? Ya, karena aku belum menemukan kenangan yang berkesan di sini, tentunya. Selain itu, pelajarannya susah-susah. Gurunya juga ngajarnya “Jor-joran”. Sungguh masa yang menguras tenaga—bagi aku tentunya.
          Tapi, pertama aku menjejak lantai SMA yang dingin, aku merasa senang, apalagi aku punya teman yang sangat menyenangkan. Tapi, seperti roda yang diputar untuk menjalankan kursi roda, begitulah hidupku sekarang. Dulu di atas, di “elus-elus” oleh empunya dan jika roda sudah berputar, berputar jugalah hidupku yang menyenangkan. Semuanya berubah membosankan seperti roda yang diputar dan menopang seluruh berat kursi roda dan isinya, itu juga kalau tidak apes menginjak kotoran di bawah sana.
          Tapi, nama nya hidup memang seperti roda, kemarin susah banget rasanya mau hidup, tapi, sekarang malah senang sekali…
          Kadang, terlintas di pikiranku kalau aku masih tidak percaya aku ini sekarang sudah SMA. Soalnya, tidak banyak perubahan yang terjadi dalam hidup dan keseharian aku. Bahkan mungkin sedikit.
          Tapi, itulah yang harus aku sadari betul bahwa masa SMA itu ya sama saja dengan masa-masa sebelumnya. Cuma bedanya, sekarang aku sudah harus lebih dewasa karena mengingat umur sudah tua (tua???). Dan karena aku harus menjadi lebih dewasa, tentu berbeda cara pikir, bicara dan bersikap. Tapi, aku belum bisa berubah dari aku yang SMP dulu.  Aku belum bisa mengubah semua sifat kekanakan yang melekat di dalam aku dan aku masih belum mau sisi itu pergi dari aku.

kopi Darat


Pernah nggak kamu merasakan perasaan seperti ini? Rasa aman, senang, banggak ketika kita berpikir ada orang di luar sana, di bagian bumi sana, yang sedang mencari kita. Dan yang perlu kita lakukan adalah menunggunya dengan setia. Aku sedang memikirkannya sekarang. Aku berpikir betapa beruntungnya aku kalau orang yang mencintaiku dengan sepenuh hati adalah orang yang baik, perhatian dan menghormatiku. Tentu aku juga akan baik kepadanya dan menghormatinya pula.
                Kau tahu kenapa aku berpikir begitu? Karena aku....sedang PATAH HATI!!! Sedikit cerita, semuanya selesai bahkan sebelum kami memulainya. Dia kepincut dengan perempuan lain yang gebetanku baru mengenalnya. Mereka pertama kali bertemu ketika aku dan gebetan sedang jalan-jalan di mall. Ketika itu, ada bazar besar-besaran laptop. Aku berencana membeli laptop, makanya, aku mengajak gebetanku ke sana, untuk melihat-lihat. Namun, ketika aku sedang asyik-asyiknya melihat-lihat laptop, gebetanku malah kecantol sama mbak-mbak penjaga counter laptop! What a bad day, huh? Aku kalah sama mba-mbak bersanggul persis seperti penjaga kasir di supermarket!
                Tapi, ya sudahlah... Untuk apa aku terus bersedih? Mempertahankan lelaki yang bahkan tidak menghormatiku? Untuk apa aku membuang airmataku untuk lelaki yang mudah berpaling? Iya, ‘kan? Kini aku akan bangkit, aku mau membuktikan pada ‘mantan calon pacar’ku, bahwa aku, Andreanastashia Bambang Djatmicko tak butuh waktu lama untuk melupakan lelaki macam dia.
                Aku rajin mengikuti acara kontak jodoh, chatting dengan orang-orang baru di yahoo maupun di facebook. Dua jejaring sosial ini memang banyak penggunanya. Makanya, dalam waktu singkat, teman dunia mayaku bertambah banyak sekali. Senangnya. Dari foto-foto mereka, aku menyeleksi mereka. Mana yang pantas jadi teman chatting, mana yang pantas di ajak kopi darat dan mana yang pantas untuk di pertmbangkan jadi calon pacar.
                Namun, setelah hampir dua bulan aku berjuang dan berusaha, hasilnya NIHIL! Nggak ada yang oke dan sesuai dengan tipeku. Yang ada hanya lelaki gombal, genit, malas, bau, jorok, nggak pernah mandi, suka ngupil sembarangan, hobi kentut, makannya seperti babi nggak pernah di beri makan dan masih banyak sifat-sifat aneh lain. Akhirnya, aku menyerah, gals.
                Aku memutuskan berhenti ikutan acara kontak jodoh dan sementara waktu tidak mau membuka account facebook dan yahoo-ku. Malas aku lama-lama dengan mereka semua. Bertemu dan berbicara menggunakan webcam memang awalnya menyenangkan. Tapi, sungguh hanya AWALNYA saja. Lama-lama terasa juga jarak yang terbentang. Aku dan mereka memiliki topik pembicaraan yang beda. Malas aku, berhubungan dengan teman yang tidak aku kenal dengan baik dan bertemu saja tidak pernah.
                Aku keluar dari warnet setelah selesai menge-print tugas kuliah karena printer di rumahku macet. Mungkin perlu di bawa ke tukang servisnya sekali lagi. Biar genap 15 kali servis dan aku akan mendapatkan harga spesial untuk servis berikutnya. Hahaha.
                Aku berburu lari ke tempatku memakirkan motor. Saking terburunya aku menjatuhkan lembar-lembaran karya tulisku di jalan. Karya tulis itu belum aku jilid sehingga berterbangan. Aku panik dan segera memungutnya agar tidak kotor atau terinjak orang lewat. Kertas itu jumlahnya banyak sekali. Ada 50 halaman! Jadi, pasti membutuhkan waktu cukup lama. Makanya, saat kulihat ada lelaki yang simpati kepadaku, aku langsung menyuruhnya membantuku.
                “Mas, bantuin dong. Banyak banget nih! Keburu keinjak sama orang yang lewat.” Aku memohon.
                “Ya sudah. Kamu ambil yang terbang kesana. Aku ambil yang di sini.” Jawabnya sambil berjongkok memunguti kertas-kertas.
                “Wahh, makasih ya, Mas!” Aku buru-buru mengejar-ejar kertas yang berterbangan. Ada yang terbang ke atas pohon, ke genting, ke tengah jalan ( lebay! ).
                Akhirnya, setelah lari-lari ke sana-sini, karya tulisku selamat. Hanya ada beberapa yang kotor, tak apa. Aku tinggal menjilidnya di fotokopian dekat perempatan. Tapi, sebelum itu, aku harus berterima kasih kepada mas-mas yang tadi.
                Aku menghampirinya. Ia sedang mengobrol dengan penjaga warnet. “Mas, makasih ya udah mau bantuin saya.”
                “Oke. Sama-sama.”
                “Lho, kok mukanya kayak saya pernah liat? Dimana ya? Apa kita pernah ketemu, mas? Atau muka mas yang pasaran? Eh, jangan marah lho mas. Saya bercanda.”
                “Iya. Muka saya memang pasaran kok. Kemarin baru saya beli di pasar.” Jawabnya seraya tersenyum.
                Melihat senyum itu, aku teringat, “ Wah, mas yang namanya Hendri ‘kan? Hahaha. Saya ingat sekarang.”
“Lama nggak on?”
                “Iya. Capek saya mantengin layar laptop mulu. Hehe.”
                “Ke cafe itu, yuk!” Hendri menunjuk dengan jarinya cafe yang terletak di sebelah warnet sekitar 2 meter.
                “Kopi darat, nih?” Aku tersenyum ke arahnya. Seraya beranjak dari tempatku berdiri dan berjalan di sampingnya menuju cafe yang di maksud.
                Kini aku menemukan orang itu. Orang yang telah lama mencari dan aku menunggunya dan memikirkannya. Kuharap, dia juga merasakan yang aku rasakan.

I Just Wanna Say...

May All living be well and happy!!
Welcome 2562!!!
^.^

Happy Chinese New Year 2562!
Sambut tahun yang baru dengan semangat baru,
diiringi pribadi yang lebih baik,
dengan hati yang baik...