Please...

Dear Viewers,
I shared my stories, my flash fiction, or my flash true story.
So, please do not copy what is written here. If you want to copy, please provide the name of the author and the source.

Don't be a silent reader, please!
Tinggalkan jejakmu disini ^^

Thanks ^^

Jumat, 25 Mei 2012

Kesalahan Yang Sama



¯  Dulu memang aku pernah salah
Dan semuanya t'lah ku lakukan
Namun bukan berarti hidup dan cintaku
Tak tertuju padamu
Saat ini sejenak dengarkanlah sayang
Semua itu hanya perjalanan
Dan mungkin aku akan terjatuh lagi
Di kesalahan yang sama
¯

[Kesalahan Yang Sama_Kerispatih]

TTT

Aku duduk tertunduk. Kedua tanganku tertumpu pada lutut, telapak tanganku meremas rambutku dengan kencang—berharap semuanya ‘kan baik-baik saja dengan itu.
            Shia—gadisku, juga tertunduk di sofa seberangku. Kedua tangannya saling meremas. Bisa kulihat tangannya berkeringat dingin.
            Aku tahu, kesalahan ada padaku. Aku telah menyakitinya untuk kedua kalinya. Aku yang membuat api diantara kita. Dan aku juga yang harus memadamkannya.
            Aku yang memosisikan kita di ujung jalan, maka akulah yang harus mengembalikan ‘kita’ ketempat semula. Mungkin dengan air yang ‘kan memadamkan amarah kita, atau, mungkin juga dengan seiring berjalannya waktu, kau bisa memaafkanku.
            Apapun itu, aku akan berusaha mendapatkanmu kembali—seutuhnya dirimu. Dan untuk seterusnya, aku yang akan merawat dan menjaga hubungan ini. Aku berjanji...

TTT

Tapi,  semuanya tak berjalan sesuai harapan. Semuanya tidak sejalan dengan apa yang telah aku gariskan untuk kedepannya. Aku telah melewati hal-hal terindah dalam hidupku—ya, melewati hari-hari bersamanya adalah hal terindah dalam hidupku. Dan parahnya, aku melakukan itu sebanyak dua kali!
            Aku tahu, luka itu begitu dalam. Sampai kata ‘maaf’ mungkin tidak bisa menyembuhkannya. Dan waktu mungkin belum tentu bisa mengembalikannya seperti semula—aku telah mengkhianati cinta yang telah tiga tahun kami rajut, merangkai satu persatu perasaan kami.
Kini, semuanya hancur—rusak begitu saja. Sesuatu yang semula kuanggap sepele, namun berdampak fatal! Andai, ada cinta yang baru—bukan dengan insan yang baru, tapi dengan perasaan kita masing-masing.
Kemudian aku mengangkat kepalaku, berharap perubahan yang mendasar telah terjadi pada wajah gadisku. Dan kutatap matanya. Kita mulailah dari awal.
Merangkai lagi satu per satu cerita cinta kita dengan cinta dan cerita yang baru. Lupakanlah kemarin, aku telah menyakitimu, dan aku tahu, itu sakit buatmu. Maaf... Tapi kemarilah... kembali padaku yang telah menjanjikan cerita yang baru diantara kita...
Aku menatap matanya, dalam. Berusaha merasuk kedalam hatinya, merasakan sakit yang ia rasakan, mengurainya, dan mencoba membaginya dengannku.
Dan, sampai akhirnya aku tahu, aku tahu sesuatu yang telah kau pendam sejak pertama kali aku melakukan kesalahanku—kau ingin berpisah denganku.
Seharusnya aku tahu. Seharusnya aku tahu sejak pertama kali aku mengkhianatimu, aku sudah tidak pantas lagi buatmu. Harusnya setelah hari ini, aku sudah harus menyerah akan dirimu.
Tapi, aku tidak bisa terima ini. Sebagian dari diriku berkata bahwa aku tidak bisa meninggalkan dirimu. Tetapi, malah kau yang akan meninggalkanku. Ini benar-benar tidak adil!
Ayolah, aku tahu. Luka yang aku torehkan padamu memang begitu dalam. Dan sulit bagimu untuk memaafkanku.Tapi, tidak bisakah kau lupakan itu, barang sejenak, dan mengembalikanku ketempat semula—di hatimu.
Dulu, aku yang selalu menempati posisi istimewa didalam sana. Begitu lama, sampai pada akhirnya terjadi luka yang pertama. Dan aku yakin, tidak semudah itu bagimu mengusirku dari tempat istimewaku. Butuh waktu yang lama, dan luka yang mendalam untuk itu.
Maka dari itu, lupakanlah ucapanmu tadi, aku bisa berpura-pura tidak mendengarnya, dan anggap tidak pernah terjadi apa-apa diantara kita : luka itu, ucapan itu, dan juga pihak ketiga itu. Dan, setelah itu hubungan kita akan kembali seperti semula. Ya, seperi semula.
Tapi, seperti yang kukatakan tadi, lukamu telah mendalam. Dan ini mungkin telah menjadi keputusan terbaikmu.
Kemudian aku melihatmu berdiri, beranjak dari tempat nyamanmu, berjalan menghampiri pintu apartemenku.
Kau melakukan hal yang sama—sama seperti sejak pertama kali aku melakukan kesalahan yang pertama—kau memegangi daun pintu dan terdiam, ragu dengan keputusanmu. Tapi, kali ini tidak ada sirat keraguan dimatamu. Kau hanya menggeleng kepalamu pelang, pertanda bahwa kau menolak permintaanku.
Dan, didetik berikutnya, baru kusadari, kau sudah pergi meninggalkanku bersama kenangan-kenangan manis kita ; bersama janji yang baru kuucap.
Sia-sia...

[Johana Yoe]

Kamis, 24 Mei 2012

Temu Sastrawan

Sebenarnya, banyak hal menarik yang terjadi padaku beberapa hari belakangan. Tapi aku tidak sempat menuliskannya, dan hari ini, saat aku sempat aku rasa sudah terlambat. Sudah nggak ada feel untuk itu :)

so, aku langsung aja ke cerita yang terbatu.
Jadi, ceritanya kemarin, aku, saudara kembarku, dan dua orang adik kelasku mewakili sekolah untuk mengikuti seminar bertajuk "Sastrawan Bicara, Siswan Bertanya"

Sunggu acara yang mengasyikan tetapi juga menyebalkan mengingat sekolahku sama sekali tidak dilibatkan, sedangakn hampir semluruh skeolah di kotaku ikut berpartisipasi. Tapi, bagaimana degnan sekolahku? 

Sekolahku sama-sekali tidak mendapat info untuk workshop dan sebagainya. Alhasil saat acara dimulai aku dan yang lainnya hanya bisa gigit jari melihat yang lainnya berpartisipasi dalam acara tersebut. Yang pastinya membuat mereka bisa mengenal lebih dekat para sastrawan-sastrawan itu.

Sastrawan-sastrawan tersebut diantaranya : Putu Wijaya, Agus R. Sarjono, Imam Soleh, dan Joni Ariadinata.

Banyak pelajaran-pelajaran penting yang bisa aku dapat dari acara kemarin.

Seperti Pak Putu Wijaya yang mengatakan : serajin apaoun, seberbakat apapun kamu, jika tidak ada perjuangan tidak ada gunannya.

Dan beliau juga mengatakan : dalam suatu kompetisi, yang terpenting adalah keberanian untuk kalah ; dan kesanggupan untuk menang.

Dan, sekitar setengah jam sebelum acara selesai, yaitu tepat pukul 1.27 Pak Eko selaku guru Bahasa Indonesiaku yang mendampingi kami, meminta ijin pulang pada kami kerena ia punya acara lain.

Dan, kau tau? Sepeninggal Pak Eko, Kedua adik kelasku itu (Evan dan Rosa) juga pulang. Capek katanya.

Akhirnya setelah sedikit berdebat, mereka tetap memilih pulang meninggalkan aku dan saudara kembarku yang memilih bertahan karena kami ingin bertanya pada Para Sastrawan yang seketika itu juga kami kagumi

Tapi, memang dasar nasib kami berdua sedang sial, sudah ditinggal guru dan juga teman, kami tidak mendapat kesempatan bertanya karena waktunya sudah habis.

haaaaahhhhhhhhh aku benar-benar kesal. Andai aku lebih cepat, aku pasti sudah sempat bertanya. ><
Aku benar-benar kesal!

Doakan saja teman, suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan mereka lagi.
dan bisa menanyakan pertanyaan yang telah aku siapkan.

Yohana, hwaiting! :)


Salam,

Yohana

Selasa, 08 Mei 2012

Juara Harapan 1 Lomba Menulis Kartini

Tepat tanggal lima belas lalu aku mengirim cerpenku ke www.dearfrens.com untuk mengikuti salah satu lomba. waktu itu, lomba yang aku ikuti adalah lomba menulis kartini. Dan tepat pada tanggal lima belas itu adalah deadline dari lomba tersebut.

tapi, aku kaget bukan main. pada tanggal 21 april, bertepatan dengan hari Kartini, diumumkan bahwa aku menjadi juara Harapan 1.

aku senang bukan main. pasalnya, aku akan mendapat sertifikat. itu yang membuatku senang. karena sertifikat bisa aku bawa untuk masuk uiversitas nanti...

selain itu aku juga mendapat sebuah jam tangan, satu paket mainan crazy birds, dan juga 200Zp yang berlaku di www.dearfrenz.com tersebut...

baru hari ini aku mendapat hadiahnya. jam tangannya cantik banget. dan yang paling membuatku sedang adalah saat aku melihat sertifikatnya. biarpun lecek, tapi aku tetap senang. Ada namaku tertulis disana... :)



hari ini juga aku men share kedua gambar ini di facebook. dan mendapat tanggapan yang bagus dari teman-temanku. salah seorang guruku, guru seni di sekolahku, yang memang aku tag ke dia, memberikan komentar.

dia menawariku untuk menulis di majalah HIDUP, aku senang bukan main karena diberi kepercayaan dan di berikan kesempatan yang bagus itu. tanpa pikir panjang, aku meng-iya-kan tawarannya...
semoga aku tidak akan mengecewakannya... :)

doakan aku teman-teman :)
salam,
Yohana

Minggu, 06 Mei 2012

The Best Day, EVER!

Beberapa hari ini aku sibuk dengan kegiatan sekolah, dan keagamaan... maka itu, semuanya akan aku rangkun dalam posting kali ini ^^

Tanggal 5 Mei kemaren sekolahku mengadakan PromNite. Aku yang masih kelas dua ikut mengisi acara bersama ke lima belas temanku. 

Acara yang di laksanakan di Hotel Karlita itu, menurutku berjalan lancar. Termasuk pemanpilan aku dan teman-temanku. Kami memainkan sebuah drama musikal. Membawakan sebuah cerita yang aku tulis sendiri, berjudul 'Cinta Cewek Cupu'

Meski sudah beberapa kali aku mendengar orang-orang memuji penampilan kelasku, terutama aku (yippiiii) dan bahkan kami mendapat skor tertinggi pada seleksi beberapa hari lalu :)  

Tapi hal yang menbuatku amat sangat terharu adalah saat aku mementaskan drama musika kami, respon dari para penonton  sangat bagus. Mereka menyoraki kami saat ada adegan romantis atau bahkan yang menggelikan sekalipun.

Dan kau tau? ada salah satu adegan dalam drama musikal kami, dimana aku sebagai pemeran utama, me-lipsing-kan lagu LOVE IS YOU dari CherryBelle, dan bisa kudengar para penonton ikut menyanyikan lagu itu. 

Yeah, memang kudengar bahwa di sekolahku banyak dari mereka yang merupakan Fans dari CherruBelle... tapi aku benar-bena tidak menduga ini....

Finaly, drama musikal kami berjalan AMAT SANGAT lancar! Dan di akhir acara, aku naik keatas panggun karena kelasku mendapat predika THE BEST PERFOMANCE

Dan aku maju dengan percaya diriku yang tinggi. Yah, kerja kerasku sebagai koordiantor, penulis naskah, dan pemeran utama tidak sia-sia, dan bahkan berbuah sebuah jam tangan. Yang pada akhirnya kami sepakati untuk meberikannya pada wali kelas kami, Pak Anton, agar adil.

Aku benar-benar meraya bahagia. Setidaknya, inilah yang terbaik, dari kami yang bisa kami berika pada Kakak-kakak kelas 12.... ^^


Dan acaraku yang kedua adalah, hari ini, yaitu Hari Waisak.
Kau mungkin akan men gira aku akan bangun siang setelah bersenag-senang semalaman, bukan?
Tapi sayangnya tidak seperti itu. Di hari minggu ini aku bangun pukul setengah enam. Masih terlalu pagi untuk pergi ke Vihara. Dan aku memutuskan melanjutkan membaca novel dari Yoana Danika yang berjudul HUJAN PUNYA CERITA TENTANG KITA. Sebuah novel yang mengungkap kisah cinta dari sisi yang lain. Berna-benar keren!

Selesai membaca novel dan mandi, aku bersama saudara kembarku berangkat ke VIhara. Pemandangan pertama yang kami lihat adalah puluhan balin yang ada di dekat sayap kanan Vihara... Benar-benar cantiiiikkkkk, pengen bawa pulangggg...

Sekitar pukul 9, seluruh Umat Buddha Metta Vihara Tegal melakukan Pradaksina, mengelilingi altar sambil membawa dupa dan bunga Sedap Malam sebanyak 3x. Dan, berhubung saat ini aku sudah menjadi salah satu penguruh Sekolah Minggu, jadi sambil ber-Pradaksina aku juga menyambinya denga menjaga anak-anak sekolah minggu, agar tidak nakal atau bahkan ribut yanb bisa saya mengganggu umat yang lain.

Selesai dengan Pradaksina, Pujabakti, dan juga setelah melewati detik-detik Waisak yang jatuh tepat pada pukul 10.34, kami semua turun dari altar dan melepad burung-burung, melepas balon-balon gas, dan juga melepas ikan lele. 

Dengan tujuan berbuat baik agar burung dan lele itu tidak sengsara dan juga untuk belajar agar tidak melekat seperti melepaskan balon yang amat aku sukai... benar-benar pelajaran yang bagus untuk hari ini.


pelepasan balon...
cantik bangeeettttttttttt


Dan yang terakhir, aku kembali ke tugasku sebagai pengasuh anak-anak sekolah minggu. ssssstttttt saat kami semua masuk ke dalah ruang adigunasarana, ternyata disitu sudah tergeletak puluhan bungkusan kado untuk pada anak-anak sekolah minggu yang sudah disiapkan oleh pengurus inti.

Jadi, cara untuk mendapatkannya adalah dengan cara memancingnya. Disetiap bungkus kadonya terdapat lubang dengan tali untuk dikaitkan. Asik banget...
Kemudian kami kembali ke Dhammasalla untuk latihan Puja. Untuk perayaan Waisak pata tanggal 27 Mei nanti.

Kami belatih berjalan sambil membawa buku yang di umpamakan sebagai Lilin, Bunga, Dupa, dan tempat air.
Dan kau tau??? aku dapat bocoran dari Tante Yayan kalau aku kepilih utnuk menjadi regu puja. Tugasku adalah menerima dupa, lilin, dan sebagainya bersama saudara kembarku dan menaruhnya di altar. yiipiiiiiiiiiiiii


Dia hari ini benar-benar luar biasa!



Finaly, aku mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak 2556
BUDDHA BLESS YOU!
:p