Please...

Dear Viewers,
I shared my stories, my flash fiction, or my flash true story.
So, please do not copy what is written here. If you want to copy, please provide the name of the author and the source.

Don't be a silent reader, please!
Tinggalkan jejakmu disini ^^

Thanks ^^

Kamis, 03 Februari 2011

Masa SMA = Masa yang Paling…



          Kalau bagi sebagian orang, masa SMA itu masa yang paling indah, menyenangkan, peunuh kenangan, dan kadang nggak terlupakan.
          Tapi, nggak sedikit juga orang yang bilang masa SMA itu masa yang paling rawan apalagi kalau sudah kenal lawan jenis, katanya.
          Beberapa bilang masa yang paling di tunggu-tunggu sama anak- anak SMP. Nggak tahu apa yang di tunggu, tapi, sebatas penasaran saja. Mungkin…
          Tapi, bagi aku, masa SMA itu masa yang paling “Nggak Enak”. Kenapa? Ya, karena aku belum menemukan kenangan yang berkesan di sini, tentunya. Selain itu, pelajarannya susah-susah. Gurunya juga ngajarnya “Jor-joran”. Sungguh masa yang menguras tenaga—bagi aku tentunya.
          Tapi, pertama aku menjejak lantai SMA yang dingin, aku merasa senang, apalagi aku punya teman yang sangat menyenangkan. Tapi, seperti roda yang diputar untuk menjalankan kursi roda, begitulah hidupku sekarang. Dulu di atas, di “elus-elus” oleh empunya dan jika roda sudah berputar, berputar jugalah hidupku yang menyenangkan. Semuanya berubah membosankan seperti roda yang diputar dan menopang seluruh berat kursi roda dan isinya, itu juga kalau tidak apes menginjak kotoran di bawah sana.
          Tapi, nama nya hidup memang seperti roda, kemarin susah banget rasanya mau hidup, tapi, sekarang malah senang sekali…
          Kadang, terlintas di pikiranku kalau aku masih tidak percaya aku ini sekarang sudah SMA. Soalnya, tidak banyak perubahan yang terjadi dalam hidup dan keseharian aku. Bahkan mungkin sedikit.
          Tapi, itulah yang harus aku sadari betul bahwa masa SMA itu ya sama saja dengan masa-masa sebelumnya. Cuma bedanya, sekarang aku sudah harus lebih dewasa karena mengingat umur sudah tua (tua???). Dan karena aku harus menjadi lebih dewasa, tentu berbeda cara pikir, bicara dan bersikap. Tapi, aku belum bisa berubah dari aku yang SMP dulu.  Aku belum bisa mengubah semua sifat kekanakan yang melekat di dalam aku dan aku masih belum mau sisi itu pergi dari aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading


sincerely,
Mensiska J. Suswanto