Please...

Dear Viewers,
I shared my stories, my flash fiction, or my flash true story.
So, please do not copy what is written here. If you want to copy, please provide the name of the author and the source.

Don't be a silent reader, please!
Tinggalkan jejakmu disini ^^

Thanks ^^

Minggu, 15 April 2012

SP (Sarjana Perhotelan, bukan Saus Pedas!)

hhmmm... bukan baru-baru ini aku mengarahkan hidupku pada dunia dapur. Tapi sudah semenjak aku menyadari bahwa aku benar-benar jatuh cinta pada dunia ini. Aku adalah seorang anak dari empat bersaudara, yang hidup dari 'dunia dapur'. Yang aku maksud adalah, ibuku membuka sebuah rumah makan seafood.

Aku besar di lingkungan 'dapur'. aku bermain di dapur, aku bahkan menghabiskan liburanku, tak peduli berapa panjangnya, di dapur untuk membantu ibuku dan para pembantu-pembantunya. Terkadang aku dan beberapa pembantu membuat kompetisi, seperti balapan mengupas bawang putih dan sebagainya.

Setiap harinya, aku ada diantara mereka, dan aku selalu berkata, "makan malam hari ini apa?" Selalu, sampai mereka terkadang mengingatkanku untuk menanyakan hal itu. Aku juga sering mengatakan, "nanti kalau mau masak panggil aku yaaa, aku mau ikut." saat itu aku belum sadar akan rasa sukaku, tapi aku hanya ingin melakukan apa yang aku sukai dan membuatku tertarik.

Pernah, suatu hari, aku mengikut salah satu dari pembantu ibuku memasak makan malam untuk para pembantu-pembantu lainnya. Saat itu, aku yang belum mempunyai keahlian apapun dalam dunia masak-memasak, hanya ikut-ikutan, dan sok tahu dengan membubuhkan beberapa merica dan garam. Dan kau tahu hasilnya?
Hasilnya pedas merica!
Dan mereka hanya senyum-senyum, membuatku merasa sangat bersalah :(
Sekarang pun aku masih sangat suka dengan aktivitas-aktivitas dapur. Saat libur tiba, aku hampir selalu membuka kumpulan buku resep yang dikumpulkan ibuku, dan mencari resep yang sekiranya bisa aku dan saudara kembarku buat untuk meramaikan liburan kami.

Kami sangat suka aktivitas kami itu. Mengasyikan dan beda dari yang lain. Dan biasanya, setelah kembali kesekolah, beberapa mata pelajaran meminta kami untuk menceritakan liburan kami. Dan aku sangat bangga dan percaya diri untuk mencertikana liburanku, dan masakan-masakan apa saja yang telah  kami buat.


Jika kau tanya padaku seberapa besar rasa sukaku pada dunia masak, aku tidak bisa menjawabnya. Kenapa? Karena tidak ada sesuatu yang bisa aku gunakan atau aku katakan untuk mengungkapkan cintaku. Saat aku sadar, aku sudah benar-benar jatuh cinta. Dan aku tak mampu berpaling.

Sebenarnya ada beberapa kenginginan untuk masa depanku. Seperti menjadi novelis, atau cerpenis, dan bahkan fashion designer. Dan yang terakhir ini yang membuatku sempat goyah. Aku sempat memutuskan untuk kursus memasak saja, dan kuliah fashion designer.

Tapiiiiiiii, setelah kalimat itu meluncur begitu daja dari bibirku. Ada sesuatu yang hilang dalam hatiku. Aku bukannya berlebihan. tapi benar saja. Dulu, saat aku selalu mengucap bahwa aku akan menjadi seorang koki, aku selalu membayangkan diriku dengan berbalut pakaian putih khas para koki, danberdiri diantara peralatan dapur yang lengkap dan memasak ini-itu.

Tapi, setelah aku mgngucap kalimat itu, yang keluar dalam otakku adalah diriku yang duduk di ruang kuliah dengan wajah serius mendengarkan dosen menjelaskan tentang pemulihan warna. Dan itu menbuatku bergidik.

Hehehe, tapi sekarang tidak lagi. Aku sudah mengarahkan hidupku kearah yang benar. Dan aku sudah tidak sabar akan mendapatkan namaku berubah menjadi 'Mensiska Johana Suswanto, S.P'

SP, sarjana perhotelan, bukan saus pedas seperti yang dikatakan teman-temanku yaaaa :)

Sekian dari
[Johana Yoe]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading


sincerely,
Mensiska J. Suswanto