Please...

Dear Viewers,
I shared my stories, my flash fiction, or my flash true story.
So, please do not copy what is written here. If you want to copy, please provide the name of the author and the source.

Don't be a silent reader, please!
Tinggalkan jejakmu disini ^^

Thanks ^^

Jumat, 04 Maret 2011

The Day I Met You


Hei, kau ingat tidak hari pertama kita bertemu? Iya, kala itu aku sedang duduk-duduk sendiri di dalam kelasku saat sekolah sudah sepi di siang hari. Lalu, kau lewat dan melihatku sendirian dan melongokkan kepalamu ke pintu. Sesaat pandangan kita bertabrakan. Lalu, yang kau lakukan adalah tersenyum kikuk. Sampai sekarang, masih jelas teringat senyum kikukmu itu. Habis, lucu sekali!
Lalu, entah bagaimana, hal berikutnya yang kita lakukan adalah duduk berdua di bangku kayu panjang di depan kelasku. Kau memperkenalkan diri dengan menyebutkan namamu dan menyebutkan kelasmu. Ternyata kau adalah kakak kelasku.Aku juga memperkenalkan diriku kepadamu. Dan saat aku bicara, kau selalu menatapku. Aku suka sekali caramu memperlakukanku. Apa kamu juga begitu kepada setiap orang?
Setelah lama berbincang-bincang denganmu, supir keluargaku datang menjemput. Dengan terpaksa, aku harus menyudahi obrolan kita yang menyenangkan. Aku berharap, kita bisa bertemu dan mengobrol asyik seperti ini.
Pulang sekolah, aku segera lari masuk ke rumah dan masuk ke kamar tidurku. Dengan terburu aku mengganti seragam SMAku dengan kaos warna oranye favoritku. Lalu, seingatku, aku berlari kencang ke dapur mencari bunda dan mengatakan kepadanya dengan napas yang potong-potong bagaimana aku bertemu denganmu dan apa saja yang kita obrolkan.
Mendengar ceritaku dan melihat ekspresiku selagi aku bicara, bunda tersenyum seolah mengerti isi hatiku. Dan, seperti yang aku alami, bunda juga langsung tertarik kepadamu. Bunda menyukai caramu memperlakukan orang yang sedang bicara padamu dan berpendapat bahwa kamu pasti orang yang amat menghormati wanita. Aku harap juga begitu.
Akhirnya, hari itu, Sabtu, 4 Desember 2010, aku habiskan dengan membicarakanmu dengan bunda dan ayah. Kadang ajuga terlintas kejadian ‘ Siang Hari Pulang Sekolah’ itu. Eitss, kau tak perlu merasa malu dan minder jika orang tuaku membicarakanmu. Itu karena mereka amat terkesan dengan pertemuan pertama kita itu. Bahkan, mereka ingin kau main ke rumahku segera. Lalu, dengan cepat aku membantahkan. Kukatakan pada mereka kalau kami baru pertama kali bertemu dan belum tentu kau mau kuajak ke rumahku.
Lalu, mereka menyakinkanku bahwa setiap hubungan pasti akan ada halangannya dan aku harus selalu berbagi cerita dengan mereka setiap ada masalah. Dan lagi-lagi aku hanya tertawa dan menekankan bahwa hubungan kita hanya berteman, apalagi kita baru sekali bertemu. Iya,’kan?
Kurasa, mereka salah mengartikan ceritaku tentangmu. Mungkin yang mereka pikir apa yang terjadi padaku adalah ‘Love At First Sight’ padamu. Hahaha. Aku hanya bisa tertawa. Karena aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi di dalam sana, di dalam tulang rusukku, hati. Yang aku tahu, ada gerakan-gerakan menggelikan yang semakin kencang bila aku teringat kamu, di dada sebelah kiriku, di dalam tulang ruskku, jantung.
Lalu, lampu yang temaram dan lagu Because Of You-nya Keith Martin membuat mataku berat dan mengantuk. Akhirnya, aku tertidur dengan radio masih menyala dan memutar lagu-lagu lain dari penyiar.
-Yolanda Yoe-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading


sincerely,
Mensiska J. Suswanto