Dia diam, tapi aku yakin ia melihatku. Ia memperhatikan semua gerak-gerikku. Ia tahu semua tentangku. Dan ia mencintaiku. Itu pasti. Dan aku tidak akan mengingkarinya, atau mencegahnya, karna itu juga yang kumau.
Ia duduk, tetapi matanya selalu berkeliling mengikutiku yang melintas didepannya.
Ia memegang buku. Tapi aku tahu, telinganya mencoba mendengar pembicaraanku dengannya.Dan kupingnya memanas seketika.
Ia berusaha mendegarkan guru yang sedang mengajar. Tapi pikirannya melayang kepadaku.
Dia cuek, tapi ia menaruh perhatianya padaku, Dia dingin, tapi hangat kepadaku.
Dia... dia... dia...
Dia, diam-diam mencintaiku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thankyou for reading
sincerely,
Mensiska J. Suswanto